Tahun 2025 ini, ribuan siswa kelas 5 sekolah dasar di seluruh Indonesia mulai berpartisipasi dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). SD Negeri 2 Banda Aceh juga ikut melaksanakan ANBK yang diikuti oleh siswa kelas 5. Berbeda dengan ujian nasional, ANBK bukanlah tes kelulusan individu, melainkan evaluasi untuk mengukur mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Pelaksanaan ANBK di jenjang SD berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada 22–25 September 2025 untuk Tahap I, dan 29 September–2 Oktober 2025 untuk Tahap II. SD Negeri 2 melaksanakan ANBK pada Tahap I, yaitu tanggal 24-25 September 2025. Pelaksanaan ini bertujuan memetakan kompetensi literasi, numerasi, dan karakter siswa serta kualitas lingkungan belajar dan proses pembelajaran di sekolah.


Asesmen ini diikuti oleh siswa yang dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai sampel. Setiap sekolah dasar yang terpilih akan mengikutsertakan 30 siswa utama dan 5 siswa cadangan dari kelas 5. Pemilihan secara acak ini memastikan hasil asesmen dapat menggambarkan kondisi pendidikan secara objektif, tanpa fokus pada kemampuan individu siswa. Selain siswa, guru dan kepala sekolah juga akan mengisi survei terpisah untuk melengkapi data tentang lingkungan belajar. Hasil dari ANBK 2025 diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi sekolah untuk perbaikan kualitas pembelajaran di masa depan.

Pelaksanaan ANBK 2025 mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, dinas pendidikan, serta orang tua. SD Negeri 2 Banda Aceh telah mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti perangkat komputer dan jaringan internet yang memadai, untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar. Gladi bersih juga telah dilakukan untuk membiasakan siswa dengan teknis pengerjaan soal berbasis komputer. Partisipasi aktif semua pihak ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan demikian, ANBK bukan hanya menjadi sebuah agenda asesmen rutin, melainkan upaya kolaboratif untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
